Kecap merupakan produk pangan hasil fermentasi kapang Aspergillus sp dan Rhizopus sp., terbuat dari bahan baku utama kacang kedelai dengan penambahan bahan-bahan lain seperti gula, garam dan bumbu-bumbu lain.
Namun ternyata, kultur budaya masyarakat Jawa, sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal dagang China, tidak terlalu menyukai kecap asin. Dari situlah, orang-orang China itu menambahkan gula kelapa ke dalam kecap asin sehingga berubah menjadi kecap manis.
Gula aren juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan kecap manis.
Kecap fermentasi kedelai mengandung goitrogens yang sejenis dengan isoflavon. Kimia ini dapat menyebabkan hipotiroidisme yang mengganggu reaksi hormon tiroid. Mengkonsumsi kecap berlebihan akan meningkatkan kadar estrogen. Estrogen ini bekerja menghambat tiroid, kelenjar yang bekerja mengeluarkan hormon.
Kandungan kedelai yang tinggi pada kecap manis, ternyata sangat baik dalam meregenerasi sel yang ada pada paru-paru. Selain itu, kandungan mineral serta vitamin yang tinggi, bisa membuat paru-paru yang rusak bisa berfungsi lagi.
Pabrik kecap pertama di Indonesia
Sejarah kecap di Indonesia dibawa oleh pedagang asal China. Selain itu, sejarah kecap di Indonesia juga berlanjut dengan dibangunnya pabrik kecap pertama di Tanah Air pada 1882. Tepatnya, berada di Pasar Lama, Tangerang. Pabrik ini dikelola oleh Teng Hang Soey.
Proses fermentasi pada kecap terjadi melalui 2 tahap yaitu melalui fermentasi dengan menggunakan jamur koji yang biasa disebut fermentasi padat yang berlangsung selama 2-3 hari dimana mikroba utama yang berperan dalam fermentasi koji yaitu Aspergillus oryzae atau Aspergillius soyae dengan menghasilkan enzim amilolitik, ...
Proses fermentasi kecap terdiri dari 2 tahap, yaitu fermentasi padat (fermentasi koji/tempe) dan fermentasi cair (fermentasi moromi). Kapang yang digunakan dalam fermentasi padat, adalah Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. (Rahayu dkk., 1993). Fermentasi padat memerlukan waktu selama 3-5 hari.
Proses fermentasi pada industri kecap menggunakan jamur Aspergillus sojae atau Aspergillus oryzae. Mula-mula kedelai difermentasi dengan kapang Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. menjadi semacam tempe kedelai. Kemudian "tempe" ini dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam.
Bahaya konsumsi kecap secara berlebihan yang pertama yakni dapat meningkatkan risiko hipotirodisme. Kecap yang difermentasi mengandung Goitrogen yang merupakan jenis isoflavon. Bahaya kecap yang mengandung zat kimia ini dapat menyebabkan hipotiroidisme dengan mengganggu sintesis hormon tiroid.
Kaya akan zat besi
Kecap mengandung cukup banyak zat besi yang bisa membantu melancarkan peredaran darah, mencegah gejala anemia, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Itulah beberapa manfaat kecap manis bagi kesehatan. Namun kadar konsumsinya harus dibatasi, tidak boleh lebih dari 2-3 sendok makan per hari.
Sebagai makanan sehat, kedelai hitam yang diolah menjadi kecap manis memiliki beberapa kandungan. Ada lemak, karbohidrat serta tinggi protein yang mampu memberikan manfaat untuk kesehatan. Jika dikonsumsi sesuai dengan porsinya, kecap manis mampu membantu memperlancar sistem pencernaan.
Gula merah merupakan salah bahan baku penting dalam pembuatan kecap kedelai manis dalam kontribusinya menciptakan rasa manis.
Kecap merupakan campuran homogen, terdiri dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam dan bumbu. Bahan baku utama kecap adalah kedelai.
Namun jika diperhatikan, ternyata keduanya memiliki warna yang berbeda, lo. Gula aren memiliki warna cokelat dengan rona kuning kemerahan. Warna cokelat gula aren umumnya lebih terang dari gula merah. Gula merah atau yang biasa disebut gula jawa memiliki warna cokelat yang agak gelap dengan sedikit warna kemerahan.
Seperti dikutip boldsky.com, kecap fermentasi mengandung sejumlah bahan kimia yang disebut isoflavon, salah satu bahan kimia utama yang mengganggu sekresi estrogen dan aktivitas hormonal lainnya pada manusia.
Pertanyaan Populer
Sering Ditanyakan
Pertanyaan Random